Cara Membaca Soket CDI pada Semua Jenis Motor
Sabtu, 24 Desember 2016
Cara Membaca Soket CDI pada Semua Jenis Motor - Sobat Motor Plus Indonesia, Capacitor Discharge Ignition atau CDI ialah salah satu elemen yg terselip buat sepeda motor, dengan cara garis besar fungsi CDI ialah yang merupakan direksi ketika meletiknya bunga api busi yg nantinya mengilik-ngilik bahan bakar yg sudah dipadatkan oleh piston, unjuk kerja CDI ditunjang oleh fulser yang merupakanpemeriksaan lokasi piston di mana tanda fulser bakal berikan arus terhadap SCR (Silicon Controlled Rectifier) yg dapat terpapar maka CDI dapat memerinci arus yg beruang dekatCapasitor, CDI masih bertugas buat mengurus arus yg dikirim oleh fulser, aki, spul dan unsur lainnya.
Pada peluang ini Motor Plus Indonesia dapat menganjurkan ulasan cara membaca Soket CDI namun sebelum tahu caranya, Anda sedang harus tahu singkat berkaitan CDI.
Apa Itu CDI? CDI adalah sistem pengapian buat mesin pembakaran dekat, bersama menggunakan energy dekat kapasitor yg nantinya difungsikan terhadap membuahkan tegangan tinggi ke koil pengapian maka membuahkan spark (percikan bunga api) di busi, besar nya energy yg terkubur di kapasitor inilah yg tentukan roh spark buat busi kepada memantiksintesis bahan bakar di lokasi bakar, tenaga yg agung lebih meringankan spark menembus kompresi tinggi atau sintesis gas bakar yg tidak sedikit yg dihasilkan awal terbukanya throttle yg lebih besar.
Skema CDI seperti yg dibahas diawal mulanya, CDI amat berkuasa guna penampilan motor yg Anda pakai. lantaran dgn sistem pengapian yg apik, ciptaan pembakaran dapatrampung dan absah maka membuahkan panas yg optimal terhadap motor, temperatur panas disni dapat berkuasa cocok bersama design mesin bakar itu solo, adalah yang merupakan perselisihan energy kimia asal energy panas jadi energy gerak, menjadi makin panas hawa buatan pembakaran tempat bakar menempatkan ledakan yg dihasilkansemenjak pembakaran gas sintesis makin gede maka automatic semangat sodok yg dihasilkan makin agung, panas itu tunggal murni berjalan honorarium ledakan sintesis gas bakar, lain semenjak jenis gesekan antar unsur area bakar.
Ada jenis rupa cdi dan tipe cdi motor kategori merupakan system pengapian CDI AC (Alternating Current) dan system pengapian CDI DC (Direct Current), kepada menganalisa CDI Anda mesti mengerti keuntungan bersumber tiap-tiap kabel CDI masing – masing motor, tiap-tiap pabrikan motor mempunyai standard atau keunikan masing – masing bagisoket CDI, artinya tiap-tiap mengeja soket cdi seluruh motor yg dibuat oleh pabrikan masing – masing tentunya berlainan, modifikasi ragam itu solo dapat menunjang diwaktumekanik motor jalankan pentransferan dikala berlangsung kecelaan, tidak hanya itu aspek ini sanggup membendung salah sambung kabel, lantaran tiap motor memiliki designtidak sama, dan automatic sistem kelistrikannya tengah tidak sama atau beda, bersama kata lain tiap pabrikan motor memiliki cara masing-masing bagi rancangannya supaya tak mampu ditiru oleh competitor lainnya.
Nah bagi kaum Anda yg mau paham cara membaca Soket CDI juga mengeja corak kabel soket cdi motor tak butuh resah, berikut yakni adukan margin ragam buat sistem kelistrikan di tiap brand motor:
Hijau : (-) Masa, berlaku untuk semua negatif
Merah : (+) Aki
Hitam : (+) Kunci kontak
Putih : (+) Alternator pengisian (+) Lampu dekat
Kuning : (+) Arus beban ke saklar lampu
Biru : (+) Lampu jauh
Abu – abu : (+) Flaser
Biru laut : (+) Sein kanan
Oranye : (+) Sein kiri
Coklat : (+) Lampu kota
Hitam – Merah : (+) Spul CDI
Hitam – Putih : (+) Kunci kontak
Hitam – Kuning : (+) Koil
Biru – Kuning : (+) Pulser CDI
Hijau – Kuning : (+) Lampu rem
Hitam : (-) Masa, berlaku untuk semua negatif
Merah : (+) Arus positif dari Aki
Kuning : (+) Lampu depan jauh
Hijau : (+) Lampu depan dekat
Coklat : (+) Sein kiri
Hijau : (+) Arus beban (penerangan dll)
Putih – Merah : (+) Pulser CDI
Hijau – Hitam : (+) Rem
Hitam – Kuning : (-) Masa
Putih – Merah : (+) Aki
Merah – Hitam : (+) lampu depan jauh/dim
Merah – kuning : (+) Lampu depan dekat
Abu – abu : (+) Sein kanan
Hijau : (+) Sein kiri
Biru : (+) Lampu rem
Merah : (+) Lampu belakang
Coklat : (+) Klakson
Hitam – Putih : (-) Massa, berlaku untuk semua negatif
Putih – Merah : (+) Pengisian dari magnet
Kuning – putih : (+) Untuk ke penerangan
Merah : (+) Aki
Oranye : (+) Kunci kontak
Abu-abu : (+) Lampu belakang
Putih – Hitam : (+) Lampu rem
Hijau muda : (+) Sein kanan
Hitam : (+) Sein kiri
Kuning – putih : (+) Lampu depan
Putih – Biru : (+) Koil ke CDI
Biru – Kuning : (+) Pulser ke CDI
Demikian ulasan Cara Membaca Soket CDI pada Semua Jenis Motor, semoga bisa menambah wawasan dan bermanfaat bagi sobat Motor Plus Indonesia. Terima kasih telah berkunjung di Motor Plus Indonesia. Jangan lupa untuk membagikan postingan diatas melalui sosial media dibawah ini seperti facebook, twitter dan google +
Pada peluang ini Motor Plus Indonesia dapat menganjurkan ulasan cara membaca Soket CDI namun sebelum tahu caranya, Anda sedang harus tahu singkat berkaitan CDI.
image source: |
baca juga: Cara Merubah Suara Knalpot Racing Agar Tidak Bising
Apa Itu CDI? CDI adalah sistem pengapian buat mesin pembakaran dekat, bersama menggunakan energy dekat kapasitor yg nantinya difungsikan terhadap membuahkan tegangan tinggi ke koil pengapian maka membuahkan spark (percikan bunga api) di busi, besar nya energy yg terkubur di kapasitor inilah yg tentukan roh spark buat busi kepada memantiksintesis bahan bakar di lokasi bakar, tenaga yg agung lebih meringankan spark menembus kompresi tinggi atau sintesis gas bakar yg tidak sedikit yg dihasilkan awal terbukanya throttle yg lebih besar.
Skema CDI seperti yg dibahas diawal mulanya, CDI amat berkuasa guna penampilan motor yg Anda pakai. lantaran dgn sistem pengapian yg apik, ciptaan pembakaran dapatrampung dan absah maka membuahkan panas yg optimal terhadap motor, temperatur panas disni dapat berkuasa cocok bersama design mesin bakar itu solo, adalah yang merupakan perselisihan energy kimia asal energy panas jadi energy gerak, menjadi makin panas hawa buatan pembakaran tempat bakar menempatkan ledakan yg dihasilkansemenjak pembakaran gas sintesis makin gede maka automatic semangat sodok yg dihasilkan makin agung, panas itu tunggal murni berjalan honorarium ledakan sintesis gas bakar, lain semenjak jenis gesekan antar unsur area bakar.
Ada jenis rupa cdi dan tipe cdi motor kategori merupakan system pengapian CDI AC (Alternating Current) dan system pengapian CDI DC (Direct Current), kepada menganalisa CDI Anda mesti mengerti keuntungan bersumber tiap-tiap kabel CDI masing – masing motor, tiap-tiap pabrikan motor mempunyai standard atau keunikan masing – masing bagisoket CDI, artinya tiap-tiap mengeja soket cdi seluruh motor yg dibuat oleh pabrikan masing – masing tentunya berlainan, modifikasi ragam itu solo dapat menunjang diwaktumekanik motor jalankan pentransferan dikala berlangsung kecelaan, tidak hanya itu aspek ini sanggup membendung salah sambung kabel, lantaran tiap motor memiliki designtidak sama, dan automatic sistem kelistrikannya tengah tidak sama atau beda, bersama kata lain tiap pabrikan motor memiliki cara masing-masing bagi rancangannya supaya tak mampu ditiru oleh competitor lainnya.
Nah bagi kaum Anda yg mau paham cara membaca Soket CDI juga mengeja corak kabel soket cdi motor tak butuh resah, berikut yakni adukan margin ragam buat sistem kelistrikan di tiap brand motor:
Soket CDI Semua Jenis Motor
Cara Membaca Soket CDI pada Semua Jenis Motor |
- Motor Honda
Hijau : (-) Masa, berlaku untuk semua negatif
Merah : (+) Aki
Hitam : (+) Kunci kontak
Putih : (+) Alternator pengisian (+) Lampu dekat
Kuning : (+) Arus beban ke saklar lampu
Biru : (+) Lampu jauh
Abu – abu : (+) Flaser
Biru laut : (+) Sein kanan
Oranye : (+) Sein kiri
Coklat : (+) Lampu kota
Hitam – Merah : (+) Spul CDI
Hitam – Putih : (+) Kunci kontak
Hitam – Kuning : (+) Koil
Biru – Kuning : (+) Pulser CDI
Hijau – Kuning : (+) Lampu rem
- Motor Yamaha
Hitam : (-) Masa, berlaku untuk semua negatif
Merah : (+) Arus positif dari Aki
Kuning : (+) Lampu depan jauh
Hijau : (+) Lampu depan dekat
Coklat : (+) Sein kiri
Hijau : (+) Arus beban (penerangan dll)
Putih – Merah : (+) Pulser CDI
Hijau – Hitam : (+) Rem
- Motor Kawasaki
Hitam – Kuning : (-) Masa
Putih – Merah : (+) Aki
Merah – Hitam : (+) lampu depan jauh/dim
Merah – kuning : (+) Lampu depan dekat
Abu – abu : (+) Sein kanan
Hijau : (+) Sein kiri
Biru : (+) Lampu rem
Merah : (+) Lampu belakang
Coklat : (+) Klakson
- Motor Suzuki
Hitam – Putih : (-) Massa, berlaku untuk semua negatif
Putih – Merah : (+) Pengisian dari magnet
Kuning – putih : (+) Untuk ke penerangan
Merah : (+) Aki
Oranye : (+) Kunci kontak
Abu-abu : (+) Lampu belakang
Putih – Hitam : (+) Lampu rem
Hijau muda : (+) Sein kanan
Hitam : (+) Sein kiri
Kuning – putih : (+) Lampu depan
Putih – Biru : (+) Koil ke CDI
Biru – Kuning : (+) Pulser ke CDI
Demikian ulasan Cara Membaca Soket CDI pada Semua Jenis Motor, semoga bisa menambah wawasan dan bermanfaat bagi sobat Motor Plus Indonesia. Terima kasih telah berkunjung di Motor Plus Indonesia. Jangan lupa untuk membagikan postingan diatas melalui sosial media dibawah ini seperti facebook, twitter dan google +