Penyebab Motor Boros Bensin dan Cara Ampuh Mengatasinya

Apa penyebab bensin motor boros? apalagi harga subsidi bbm terus meningkat! pertanyaan ini sudah seringkali terjadi di kalangan masyarakat, dan parah nya lagi mereka tidak tahu apa penyebab problem itu terjadi. Bagi mereka yang malas merawat mesin, hal ini menyebabkan mesin motor akan menjadi rusak dan tidak efesien, sesampai bensin motor tersebut akan menjadi boros.

Penyebab Motor Boros Bensin dan Cara Ampuh Mengatasinya - Oleh sebab itu disini kami akan memberi solusi mengenai problem tersebut.

PENYEBAB MESIN MOTOR BOROS BENSIN

1. Rantai Kendor
Jikalau rantai menjadi kendur, maka tenaga mesin pun jadi berkurang. dimana perputaran roda menjadi lambat hasil menunggu posisi rantai mengencang. lalu jikalau rantai dan mata gear aus, maka akan membuat bensin semakin boros.

2. Salah Mengatur Gir (one set of gear)

ukuran gear sangat berpengaruh terhadap performa motor. Dalam kondisi baru, pengaturan gir sesuai dengan tenaga mesin dan trek pada umumnya.Dalam pemasangan dan pengaturan sprocket jangan sampai terbalik. dimana pada awal motor di produksi, pengaturan gir pada motor sudah diatur sesuai kebutuhannya yaitu kalau pada jalan yang menanjak maka akan dibuat ringan.Sedangkan untuk trek datar maka akan dibuat agak berat. Jika sampai terbalik, motor akan menjadi boros dan kurang bertenaga.

3. Laher Roda Seret
Bola laher seret akibat karat atau permukaan sudah koyak. Akibat pemasangan laher salah pun bisa bikin bensin boros. Contoh kalau dudukan laher di teromol longgar akibat terkikis. Alhasil lingkar dalam laher akan terjepit dengan bos teromol dan menyebabkan putaran tersendat.

4. Sil Jaret Kaliper Keras
Sil piston kaliper atau sil di batang fleksibel pemegang kaliper sudah keras. Juga penyebab putaran roda seret. Pasalnya kampas rem nggak mau balik setelah master rem ditekan, alhasil tenaga dari mesin untuk memutar roda kurang lancar. Ini juga sebab bensin boros.

Supaya gerak maju-mundur piston di rumah kaliper lancar. Segera ganti karet sil keras di kedua bagian itu. Jangan lupa lumasi.

6. Kampas Kopling Tipis
Kerap kali Em-Plus menegur pemilik motor agar mengganti kampas kopling. Jika kerja pemindah daya nggak maksimal, tenaga dari mesin untuk menyalurkan ke komponen reduksi jadi terbuang percuma.

Enggak heran kalau kampas kopling tipis disebut biang boros bensin. Karena tenaga dari mesin tidak efektif memutar reduksi. Yang ada, bensin banyak dikeluarkan.

7. Sasis Miring
Biar gejalanya sepele, sasis miring juga punya andil dalam urusan boros bensin. Apalagi jika miringnya kelewatan, kayak pemiliknya yang nggak peduli dengan sasis miring.
Menurut Ign. Ketut Hargunanto mekanik P2M Hardek di Pegok, Sesetan, Bali, ada beberapa hal yang bikin seret gir roda belakang. Misal pertemuan gir belakang tidak rata dengan depan akibat sasis miring. Akibatnya rantai susah disetel dan terjadi gesekan paksa antara mata gir dengan rantai.

8. Kabel Massa Kendur
Jangan lihat kabel massa di motor sebagai peranti sepele. Terlebih tunggangan yang mengusung pengapian arus DC. Jika aliran arus di kabel massa tidak maksimal, timbul gejala mbrebet saat mesin bekerja.

Sebab komponen pengapian tidak didukung arus setrum yang sempurna. Tak ayal gejala mbrebet pun berisiko gas bakar terbuang percuma.

9. Selang Getas Bikin Bocor
Bensin boros nggak cuma disebabkan pembakaran tak sempurna. Tapi slang bensin getas akibat kelewat waktu pakai, juga faktor utama cairan gas bakar ini hilang entah kemana. Soale, slang getas yang diklaim tidak mampu menjepit ke pipa di kran dan karbu, berisiko melepas bensin lewat celah yang sudah longgar. Jangan lupa diganti.

10. Filter Udara Kotor
Filter udara kotor mengakibatkan suplai bensin ke ruang bakar berlebih. Udara yang mestinya bercampur dengan bensin jadi tidak imbang gara-gara terhimpit debu. Di ujung cerita, pasokan bensin tambah boros.

11. Hindari Paking Knalpot Bocor
Paking bocor juga bisa bikin boros. Sebab silinder masih butuh tendangan balik (turbulensi) gas bakar yang dilepas lewat pipa knalpot. “Jika paking bocor, tendangan balik berkurang. Gas bakar baru banyak yang terbawa keluar,” lanjut Ign. Ketut yang berencana buka cabang sekolah mekanik P2M Hardex di Makassar.

12. Gas Seret
Idealnya, gas bakar akan terisap bila piston skep diperintah untuk membuka. Makanya bila kabel seret, skep terangkat melulu dan bensin mengalir terus.

Agar tidak mubazir, segara servis kelancaran kabel gas skep karbu. Cukup diduci pakai cairan pembersih dan dilumasi oli, dijamin gas bakar tidak terbuang percuma.

Mengapa motor bisa menjadi boros?

Penyebab Motor Boros Bensin dan Cara Ampuh Mengatasinya_
image source: 123rf.com

baca juga:


Kapasitas mesin yang besar

Penyebab pertama motor menjadi boros adalah karena kapasitas alias CC motor yang terlalu besar. Kapasitas mesin motor yang besar, beraarti memiliki ukuran silinder dan juga kubikasi yang besar. Secara teoritis, ukuran kubikasi dari raug bakar dan juga ukuran dari lebar biring, liner dan juga silinder berbanding lurus dengan kebutuhan akan bahan bakar.

Hal inilah yang kemudian menyebabkan kapasitas mesin yang besar cenderung memakan lebih banyak bahan bakar, alias boros. Kapasitas mesin yang besar ini bisa saja merupakan bawaan pabrik, namun juga bisa karena faktor modifikasi, dimana kita sebagai pemilik motor menginginkan perform lebih untuk kendaraan kita, sehingga salah satu cara yang ditempuh adalah memperbesar ukuran silinder, yang tentu saja nantinya akan menyebabkan konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros dibandingkan biasanya.

Penyetelan sistem karburator yang kurang tepat

Bagi anda yan menggunakan motor yang masih menggunakan sistem karburator untuk membantu menggabungkan bahan bakar dan udara menjadi uap yang kemudian di bakar di dalam ruang pembakaran, mungkin anda harus mengecek ulang mengenai settingan karburaqtor yang digunakan pada karburator anda. apabila settingan karburator kurang tepat, maka efeknya adalah menurunnya performa, dan bertambah banyaknya bahan bakar yang harus diambil, sehingga menyebabkan motor menjadi boros.

Ada banyak komponen yang harus anda perhatikan untuk menjaga agar bahan bakar motor tidak menjadi boros, seperti setelan angin dan juga setelan bensin, setelan jarum skep, hingga penggunakan ukuran main jet dan juga pilot jet atau spuyer yang tepat. Apabila settingan pada semua komponen tersebut kurang tepat, maka efeknya adalah motor anda menjadi boros.
Settingan ECU yang salah

Saat ini, motor yang menggunakan teknologi injeksi sudah sangat marak dan banyak kita temui. Motor yang menggunakan teknologi injeksi ini biasanya mengandalkan ECU untuk dapat melakukan pengaturan jumlah bahan bakar dan juga udara yang harus dicampurkan.

Penyettingan ini dilakukan dengan menggunakan komputer. Nah, apabila pada saat melakukan penyetelan ini terjadi kesalahan atau salah memasukkan variabel, maka efeknya adalah bisa saja motor anda menjadi boros. Maka dari itu, anda harus membawa motor injeksi anda ke bengkel resmi atau bengkel yang sudah berpengalaman dengan sistem injeksi, sehingga dapat melakukan pengaturan dengan baik.

Kerak karbon yang menumpuk di ruang bakar

Faktor yang paling sering membuat motor boros adalah karena tumpukan kerak karbon pada ruang bakar. Kerak karbon merupakan sisa – sisa dari pembakaran motor anda, dimana dapat menghambat kinerja dan juga performa mesin, serta dapat menyebabkan motor menjadi boros. Biasanya, kerak karbon dapat menempel dan mengganggu performa motor karena penggunaan bahan bakar yang berkalitas buruk dan juga tidak sesuai dengan spesifikasi mesin motor anda.Sponsors Link


Bagaimana mencegah agar kerak karbon tidak mengganggu performa dan menyebabkan motor boros?

Ada beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk mencegah agar kerak karbon tidak menumpuk pada bagian ruang pembakaran dan menyebabkan motor anda menjadi boros. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa anda lakukan :

  • Bersihkan kerak karbon pada bagian ruang pembakaran dan juga head, serta piston motor anda menggunakan pertamax, ataupun carb cleaner setiap melakukan servis rutin
  • Gunakan bahan bakar sesuai dengan spesifikasi mesin anda
  • Gunakan pertamax, atau bahan bakar beroktan 92 lainnya selama beberapa saat untuk membantu merontokkan dan membersihkan kerak dari ruang bakar anda, apabila anda tidak sempat untuk membongkar mesin anda.
  • Penggunaan knalpot free flow


Knalpot free flow alias knalpot racing dapat menyebabkan motor boros. Biasanya knalpot racing atau free flow ini dapat menyumbang 10% keborosan motor anda, namun tidak mendongkrak performa secaqra signifikan, apalagi ketika motor anda masih berada dalam keadaan standar. Karena itu, sebisa mungkin hindari penggunaan knalpot free flow, apabila mesin motor anda masih standar, karena knalpot free flow ini “meminta” bahan bakar lebih daripada penggunaan knalpot standar.

Tekanan ban yang rendah / ban kempes

Jangan remehkan ban yang sudah kempes di motor anda. selain ban kempes berpotensi tinggi untuk merusak ban, velg, laher, komstir, dan bagian roda bergerak lainnya di motor anda, tekanan ban yang rendah juga dapat menyebabkan motor anda menjadi bertambah boros loh. Ya, tekanan ban yang terlalu rendah atau kempes, dapat menyebabkan mesin bekerja lebih berat, karena daya cengram yang sangat buruk. Mesin yang bekerja lebih berat ini tentu saja dapat menyebabkan bahan bakar yang dibutuhkan lebih banyak, sehingga dapat menyebabkan motor boros.

Bagaimana mencegah hal ini?

Untuk mencegah hal ini, anda harus rajin mengecek tekanan angin pada ban anda. Gunakan Nitrogen untuk mengisi tekanan angin pada ban anda, sehingga lebih stabil dan memiliki daya cengkram yang baik. Pemilihan pola dan juga alur ban juga sangat penting. Ban dengan compound soft dan alur yang sedikit akan memberikan grip yang maksimal ketika berada di jalanan kering, sehingga bisa menyebabkan bahan bakar menjadi sedikit lebih boros. Gunakan ban bercompound medium atau keras, dengan alur atau pattern yang memiliki banyak garis untuk menjaga grip dan menjaga daya tahan ban.

Cengkraman rem baik tromol maupun cakram yang terlalu kuat

Selain ban, rem juga merupakan salah satu hal yang mempengaruhi kondisi borosnya bahan bakar motor anda. banyak pengaturan pada rem yang salah, sehingga rem terlalu mencengkram, yang menyebabkan perputaran roda menjadi lebih lambat, meskipun anda sudah membuka gas.

Hal ini akan menyebabkan motor boros, karena gas yang anda buka terlalu busar, akan membuat banyak bensin atau bahan bakar yang masuk, namun karena cengkraman rem yang terlalu kuat, tenaga tidak akan tersalurkan dengan sempurna, sehingga menyebabkan bensin menjadi boros, dan berpotensi meninggalkan kerak, karena tidak terbakar denan sempurna.

Beban pengendara yang berat atau bawaan yang terlalu banyak

Beban yang ditanggung oleh motor juga sangat berpotensi untuk menyebabkan motor boros. Ya, motor sudah memiliki angka beban maksimal. Apabila angka beban maksimal yang bisa ditenggung oleh motor ini tidak ditaati, maka jangan heran apabila motor anda menjadi boros dan cepat rusak.

Cara paling bijak untuk mengatasi masalah ini adalah :

  • Hanya gunakan motor untuk membonceng orang saja, hindari membawa beban di motor
  • Bonceng maksimal satu orang saja untuk mencegah kerusakan pada komponen dan roda motor, serta untuk keselamtan.
  • Lakukan pengecekan pada ban, shockbreaker dan komponen lain yang bertugas menanggung beban motor.


Motor boros memang menjadi masalah tersendiri, sebaiknya anda mempertimbangkan untuk mencari motor paling irit bbm di Indonesia agar dapat hemat.

CARA MENGATASI MESIN MOTOR YANG BOROS BENSIN

1. Setel Klep
Celah klep terlalu longgar atau rapat bisa bikin tenaga mesin turun. Pengendara pun cenderung membetot gas lebih dalam demi meraih akselerasi cepat, tentu efeknya, Bensin banyak terpakai, untuk itu, kerenggangan komponen ini kudu disetel tepat sesuai spesifikasi motor masing-masing.

2. Setel Kopling
kalu kamu mau menyetel kopling, pastikan stelanya jangan sampai terlalu sensitif. Maksudnya, saat tuas kopling ditekan, gigitan kampas kopling jadi cepat ngelos. Ini akan membuat kopling mudah selip saat gas di pelintir, otomatis lari motor pun jadi tertahan, tapi putaran mesin meninggi. Selain itu, pastikan pula kondisi kampas kopling masih berperforma baik. bisa sudah tipis/aus segeralah ganti baru.

3. Busi
Umur kerja busi, efektifnya sampai jarak tempuh 6.000-7.000KM. Lebih dari itu, performa busi mulai menurun. Hasil pembakaran di ruang bakar juga ngedrop, alhasil pemakaian Bensinpun jadi boros, sebab campuran gas jadi tak terbakar dengan sempurna, tenaga mesin pun loyo. Bila umur busi masih efektif, rajinlah dibersihkan saat servis rutin, sebab bila elektroda busi sampai diselimuti kerak, bisa menurunkan kualitas percikan busi. Selain itu, atur pula kerenggangan elektroda busi sesuai spesifikasi yg di anjurkan.

4. Filter Hawa / Udara
Filter jenis viscous element tak boleh di bersihkan atau disemprot angin bertekanan. sebab akan merusak filter dan melunturkan pelumas penangkap debu di dalamnya. Bila tampak kotor harus diganti baru.tapi yg berbahan busa,masih bisa dicuci. Selain menghemat konsumsi Bensin, tarikan motor pun jauh lebih enteng.

5. Servis/Setel Karburator (tidak berlaku untuk injeksi).
di anjurkan tiap kali servis rutin dilakukan setel karburaktor guna menghindari spuyer atau saluran bensin tersumbat kotoran. jadi akan selalu didapat efek pengabutan bahan bakar yg sempurna. selain itu, setelan ketinggian pelampung, sekrup udara atau pilot air screw juga sangat mempengaruhi hasil pembakaran mesin. Bila dilakukan tepat, dapat memperbaiki power mesin hingga 0,5dk dan tentu berdampak bikin irit konsumsi Bensin.

6. Menaikan Kompresi.
Penaikan kompresi ini langkah meningkatkan torsi mesin di putaran bawah, jadi saat berakselerasi awal, tidak perlu buka gas terlalu dalam, bensin pun jadi irit. Tentu proses peninggian kompresi mesin tak ekstrem harus papas head, melainkan cukup mengurangi ketebalan paking atau mengganti pistone berdome tinggi.

7. Upgrade Sistem Pendinginan
Stabilitas suhu mesin sangat mempengaruhi performa dapur pacu. makanya, dicoba dengan memasang oil cooler. Untuk motor penganut sistem pendingin cair, bila ingin suhu radiator dan mesin tetap terjaga ideal saat motor terjebak macet, bisa menambahkan kipas pendingin.

Upgrade mesin ditujukan buat motor berjam terbang tinggi, sebab komponen bergerak di dalam mesin pasti banyak yang aus. Misal ring piston lemah, clearence piston sudah terlalu longgar dan lainnya, cukup mengembalikan kepresisian komponen itu jadi normal lagi, maka selain tenaga mesin meningkat, pemakaian Bensin juga lebih irit.

8. Cek Tekanan Ban
Hal ini terlihat sepele, tapi besar manfaatnya dalam menghemat konsumsi Bensin. Karena kalau tekanan angin kurang, dapat menimbulkan keborosan Bensin 10-15%. Jadi pastikan tekanan ban di motor kesayangan selalu tepat sebelum mengendarainya.

9. Cek Kondisi Roda
Selalu cek kondisi Roda sepeda motor kamu, contoh dari kelurusan putaran, kelancaran putaran roda dan lainnya. Sebab apabila putaran roda berat atau tak presisi, jelas akan memperlambat laju motor. Pemicunya pelek tidak center(speleng), bearing roda aus atau kurang pelumasan dan sebagainya.

10. Atur Jarak Main Rem.
Apabila rem sampai menempel, tentu akan bikin lari motor jadi berat. sehingga pemakaian bensin tidak sesuai sama jarak tempuh motor. Untuk itu, atur jarak main tuas rem motor baik depan maupun belakang minimal 1/3 dr jarak main tuas secara keseluruhan. Jangan telalu rapat, karena dikhawatirkan kampas rem jadi menempel.

11. Pelumas
Daya lumas oli yg baik mampu membuat kitiran mesin lebih enteng serta dapat menjaga kompresi di ruang bakar sempurna. Ini akan menciptakan power mesin lebih optimal, sehingga lari motor lebih cepat (jarak tempuh jauh), namun bensin hemat. Ingat pengantian oli secara rutin dan tak melebihi batas servis yang di anjurkan (tiap 2.000-2.500KM) akan membuat performa mesin selalu segar dan putaran yang lancar.

12. Pakai Fuel Saver
Tidak haram jika mau aplikasi “part” pengirit bensin kayak: power FX -femax-ring bensin dan sebagainya. Sebab berdasarkan hasil riset, “part” itu memang terbukti mampu menekan pemakaian bensin hingga 10%.

13. Upgrade Pengapian
Busi berperan penting bagi tenaga mesin. Ada beberapa cara untuk meningkatkan kualitas percikannya. Contoh adopsi peranti pengapian berspesifikasi high performance macam booster koil atau koil racing. Langkan ini sudah di buktikan mampu membuat irit konsumsi Bensin di motor.

14. CDI Racing (tidak berlaku untuk ECU)
Mengingkatkan power mesin sekaligus ngirit bensin, lewat mengatur ulang timing pengapian. Umumnya dibikin lebih maju dari timing standartnya. Paling gampang, ganti otak pengapian dengan CDI tipe racing. Penerapan langkah ini dapat mengefisiensikan pemakaian Bensin hingga 15% lo.

15. Ringankan Beban Motor.
Motor yg berat bikin lari ikut berat. Pengendara jadi sering memilintir gas dalam saat mau berakselerasi cepat. Jadi, sebaiknya hindari pemakaian aksesoris berlebihan yang dapat membuat bobot motor bertambah. Gunakan variasi yang berbobot enteng/ringan. Misal pelek alumunium, swing arm dan sebagainya.

16. Gunakan BBM Sesuai Karakter Motor.
Bila misalnya motor kamu hanya perlu menggunakan Bensin dari jenis premium, tak perlu kamu ganti dengan pertamax atau pertamax plus hanya dengan keyakinan motor bakal berlari lebih kencang. Pabrik sebetulnya telah membuat komposisi paling ideal antara tipe mesin dengan jenis Bensin.

Untuk contoh di atas, memang motor ber-bensin premium akan lebih kencang bila diberi pertamax. Tapi, itu akan membuat motor bersangkutan mengonsumsi Bensin lebih banyak (yang pasti harganya lebih mahal). Demikian pula sebaliknya. kalau motor memang direkomendasikan harus menggunakan pertamax, jangan menurunkan kualitas dengan memakai Bensn premium. Selain akan membuat mesin ngelitik, penurunan spesifikasi bensin yang digunakan justru akan membuat motor boros.

17. Posisi Duduk Anda
Ini adalah cara paling simple. Coba untuk duduk sedikit lebih kedepan dari posisi duduk awal ini berpengaruh pada sok belakang dan membuat motor lebih ringan dan tentunya lebih irit.

18. Cara Berkendara
Kesemua cara ngiritin Bensin ini akan percuma bila tak dibarengi cara berkendara yang benar. Jika kamu masih suka kebut-kebutan, sering memblayer gas saat motor berhenti, sering main selip kopling dan lainnya. Sebaiknya, jalankan motor dengan kalem, mengurut gas perlahan-lahan waktu berakselerasi, memposisikan perseneling pada kondisi kecepatan dan putaran mesin yg pas, dijamin konsumsi Bensin motor akan jauh lebih irit.

19. Manifold Berkisi-kisi
Sebagai saluran masuk udara dari karbu ke ruang bakar, leher angsa (manipol) juga mampu menghemat BBM, yaitu bentuk manifold yang berkisi-kisi. Kisi-kisi ini akan membuat pusaran udara sehingga campuran bensin dan udara makin homogen sehingga pembakaran akan menjadi sempurna.

20. Bikin LSA (Lobe Separation Angle) Lebih Sempit
Cara ini berfungsi untuk motor 4 tak yang sudah pernah dikorek (setingan balap). Pasalnya, untuk mengungkit tenaga di putaran atas, lobe separation angle (LSA) dibuat lebih renggang. Otomatis bukaan makin lama dan bensin akan boros. Supaya tidak boros sekali, kecilkan sudut LSAnya. Dengan sudut yang kecil bukaan klep tidak akan terlalu lama sehingga bensin tadi tidak banyak mengalir ke ruang bakar.

21. Memasang Power Booster
Trik paling gampang untuk menghemat bensin adalah dengan cara memperbesar pengapian. Hal ini berlaku untuk motor 2 tak dan 4 tak. Dengan memperbesar api/tegangan, otomatis bahan yang diletup busi makin sempurna terbakar. Singkatnya bersih tak tersisa, jadi tidak perlu membuka gas besar untuk mendapatkan tenaga spontan. Bagaimana caranya? Pasang saja power booster, alat ini dapat dibeli di toko-toko onderdil.

22. Membersihkan Kerak
Adanya kerak sangat merugikan baik dalam proses pembakaran ataupun pembuangan. Jika ada diseher, silinder kop atau klep, mengakibatkan proses pembakaran tidak sempurna. Campuran udara dan bensin tidak dapat terbakar semuanya gara-gara kerak. Dampaknya, bensin dan udara yang tersalur ke ruang bakar boros. Kerak tidak hanya menempel pada bagian itu, kerak juga dapat menumpuk pada knalpot yang mengakibatkan pembuangan gas tidak lancar.

Sekian artikel Penyebab Motor Boros Bensin dan Cara Ampuh Mengatasinya ini. Semoga sukses dan motor anda tidak boros bensin lagi..

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel